Pohon Jati Sebagai Pohon Pelindung di Sekolah Kami

Pohon Jati Sebagai Pohon Pelindung di Sekolah Kami

Oleh Yulanda , Kelas XII IPA 3

Kamis, 15-10-2015 10:19 WIB

SMA Negeri 11 Padang adalah sekolahhijau. Jika berangkat dari pusat kota menuju SMA Negeri padang tampak disebelah kiri perbukitan yang ditumbuhi oleh aneka ragam hayati, dan sebelah kanan terdapat hamparan Pantai Bungus nan indah . Salah satu ragam hayati tersebut adalah pohon jati. Pohon Jati digunakan sebagai pohon pelindung di sekolah kami. Nama ilmiah jati adalahTectona grandis.Jatiadalah sejenispohonpenghasilkayubermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau.

Jati dapat tumbuh di daerah dengancurah hujan1500 -- 2000 mm/tahun dansuhu27 -- 36C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah denganpH4.5 -- 7 dan tidak dibanjiri dengan air.Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 -- 60 cm saat dewasa.

Sifat-sifat Pohon Jati :

  1. Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengangerminasirendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati.
  2. Jati biasanya diproduksi secarakonvensionaldengan menggunakanbiji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras.
  3. Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri. Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.

Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lainleaf spot diseaseyang disebabkan olehPhomopsissp.,Colletotrichum gloeosporioides,Alternariasp., danCurvulariasp.,leaf rustyang disebabkan olehOlivea tectonea, danpowdery mildewyang disebabkan olehUncinula tectonae.Phomopsis sp. merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994.Infeksitersebut terjadi pada bibit yang berumur 2 -- 8 bulan. Karakterisasi dari infeksi ini adalah adanyanecrosisberwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun,petiol, dan ujung batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan. Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis sp. akan menyebar sampai ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.

Komentar Artikel

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *